1. Pengenalan Apa itu SEO?
1.1
Jadi, Apa itu SEO?
“Optimisasi
Mesin Pencari atau Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah proses untuk
mempengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web atau
sebuah halaman web di hasil pencarian alami (sering disebut juga
dengan pencarian tak-berbayar, pencarian
non-iklan,
atau pencarian organik) dari sebuah mesin
pencari.”
Istilah dengan kata-kata kita sendiri, Optimisasi Mesin Pencari
atau Search Engine Optimization/SEO adalah:
“melakukan proses
berupa aktifitas tertentu terhadap situs web atau halaman web Anda agar ketika para pengguna internet mencari
sesuatu yang berhubungan dengan isi dari situs web atau halaman web kita itu, situs web atau halaman Anda tersebut
ditampilkan di halaman 1 daftar hasil pencarian
alami/tak-berbayar/non-iklan/organik”.
Ilustrasi Mengenai
Apa Itu SEO
Misalnya Anda memiliki situs web travel umroh dan tour muslim
yang beralamat di www.denahajiumroh.com. Di situs tersebut ada paket-paket
haji, umroh, dan tour muslim untuk tahun 2015 yang Anda pasarkan. Maka dengan
melakukan SEO atau optimisasi mesin pencari yang baik dan benar, ketika ada
yang mencari umroh untuk tahun 2015 atau paket tour muslim yang tersedia di
tahun 2015 (dengan bantuan mesin pencari web misalnya di Google), situs web
Anda akan berada di halaman pertama daftar hasil pencarian mesin pencari.
Semakin baik peringkat di halaman pertama itu, semakin baik.
Setelah situs Anda tersebut sukses di-SEO-kan,
berikut inilah tampilan layar ketika pengguna internet mengetikkan umroh 2015 di mesin pencari Google.
Dan berikut ini tampilan layar (hasil halaman
hasil pencarian mesin pencari atau Search Engine Result Page/SERP) ketika
pengguna internet mengetikkan tour muslim 2015 di mesin pencari Google.
Begitulah ilustrasi aktifitas SEO yang tepat sasaran. Situs Anda
akan mudah ditemukan oleh calon konsumen produk-produk, jasa-jasa, informasi
perusahaan Anda, organisasi Anda, atau apapun yang akan Anda tawarkan kepada
para audience / pengguna internet yang membutuhkannya (target pasar Anda).
1.1.1
Hasil Pencarian SEO VS Hasil Pencarian Non-SEO
Jika kembali mengacu pada gambar hasil pencarian “umroh 2015”
sebelumnya, berikut ini gambaran bagaimana cara membedakan hasil pencarian SEO
dan non-SEO.

Dari gambar di atas terlihat bahwa hasil
pencarian non-SEO ditandai dengan tulisan Iklan (atau Ads dalam hasil pencarian berbahasa Inggris). Di mesin pencari lain
misalnya Yahoo, hasil pencarian non-SEO akan ada tulisan Iklan.
Berikut ini tanda-tanda
iklan di hasil pencarian Google:
Dan ini tanda iklan di
hasil pencarian Yahoo:
1.1.2 Tabel
Kelebihan dan Kekurangan Non-SEO VS SEO
Berikut ini table kelebihan situs/halaman web yang non-SEO VS
kelebihan situs/halaman web yang di-SEO-kan.

Dan ini masing-masing kekurangannya:

Dari tabel kelebihan dan kekurangan non-SEO
dan SEO di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa hasil pencarian SEOadalah hasil pencarian utama dan hasil pencarian non-SEO adalah hasil
pencarian tambahan atau sementara. Karena adanya hasil pencarian utama ini,
maka Google mendapatkan tambahan income yang sangat banyak. Itu kalau dari sisi
bisnis.
Namun bukan berarti hasil pencarian non-SEO tidak memiliki nilai
sama sekali. Jika Anda bisa mengoptimisasi keduanya, non-SEO dan SEO dengan
sangat baik, maka hal tersebut akan lebih baik dibandingkan hanya menggunakan
salah satunya saja. Karena masing-masing saling melengkapi.
Catatan: Hasil pencarian non-SEO biasanya dipakai oleh situs web
baru agar bisa cepat memasarkan produk atau jasanya untuk mendapatkan
keuntungan, sambil terus mengoptimisasi situs web tersebut secara SEO.
1.1.2.1 Mengapa SEO disebut alami atau organik?
Karena SEO adalah proses yang tumbuh dan berkembang. Dimulai
dari sebuah situs web yang baru Anda daftarkan domain dan hostingnya. Situs
yang tidak populer, tidak memiliki posisi apapun di hasil pencarian internet.
Tapi jika situs web tersebut dioptimisasi dengan baik, maka situs web itu akan
berkembang semakin besar, populer, memiliki posisi bagus di hasil pencarian, dan
memenuhi objektif pemilik situs.
Berbeda dengan non-SEO
atau non-organik yang sifatnya instan. Ada uang Google sayang, tidak ada uang iklanku hilang.
(Namun tetap harus diingat bahwa non-SEO dan SEO memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Anda bisa memilih salah satunya, atau bahkan
keduanya, sesuai kebutuhan Anda.)
Jika Anda suka memelihara hewan misalnya kucing, maka Anda paham
arti alami atau organik. Begitu juga para ibu-ibu yang suka belanja ayam di
pasar. Ada ayam kampung yang organik, ada juga ayam potong biasa yang
non-organik.
Bagaimana dengan ayam kalkun (turkey), seperti gambar di bawah
ini? 🙂
1.1.3 Salah Kaprah
“SEO Non-Organik”
Setelah memahami apa itu SEO dan non-SEO, maka
Anda mengetahui bahwa tidak ada yang namanya “SEO non-organik” karena SEO itu
sendiri adalah proses alami/organik maka hasil proses men-SEO-kan sebuah situs
web adalah berupa hasil pencarian organik. Hasil pencarian non-organik yang
muncul di bagian atas atau samping kanan halaman pertama Google adalah karena optimisasi
non-SEO (iklan berbayar), bukan optimisasi mesin pencari (SEO).
Jika SEO selalu organik (SEO = organik), maka non-organik pastilah non-SEO (non-organik = non-SEO)
Jika SEO selalu organik (SEO = organik), maka non-organik pastilah non-SEO (non-organik = non-SEO)
Sehingga tidak ada “SEO non-organik”.
1.1.4 Arti Lain dari
SEO
Di komunitas SEO, selain berarti Search Engine Optimization, SEO juga bisa diartikan Search Engine Optimizer, yakni orang
yang melakukan optimisasi mesin pencari. Jadi SEO di sini adalah sebuah profesi. Jika Anda adalah
seorang praktisi SEO, maka jika seorang dari luar negeri menanyakan profesi
Anda “What are you?”, Anda bisa menjawab: “I
am an SEO.” (search engine
optimizer a.k.a. profesi seseorang yang melakukan optimisasi mesin pencari).
Selain profesi, juga SEO bisa digunakan untuk menerangkan jabatan atau kata benda lainnya, yang berarti “terkait dengan SEO”. Misalnya “We are SEO consultants.”, “I am the SEO Manager.”, atau “It is a SEO book.”
Selain profesi, juga SEO bisa digunakan untuk menerangkan jabatan atau kata benda lainnya, yang berarti “terkait dengan SEO”. Misalnya “We are SEO consultants.”, “I am the SEO Manager.”, atau “It is a SEO book.”
Jadi kalau Anda akan berkarir di bidang SEO baik secara personal
ataupun profesional, di lingkup nasional maupun internasional, atau ingin punya
perusahaan SEO sendiri, maka Anda sudah tidak terlalu gaptek kalau
berkomunikasi tentang SEO dengan orang luar negeri. Peace 🙂
Catatan: contoh-contoh di atas adalah contoh dalam
bahasa Inggris. Silahkan disesuaikan
untuk bahasa Indonesianya.
1.1.5 Ringkasan
Definisi-definisi SEO
Berikut ini ringkasan kata-kata sakti yang akan Anda temui
selama berkecimpung di dunia per-SEO-an:
- SEO adalah search engine optimization atau search engine optimizer.
- Kata kunci (atau keyword atau KW) adalah satu kata yang diketikkan oleh pengguna internet di mesin pencari.
o Frasa kunci (atau key phrase) adalah frase
(beberapa kata) yang diketikkan oleh pengguna internet di mesin pencari. Walau
berbeda arti, frase kunci sering disebut sebagai kata kunci.
- SERP adalah search engine result page yaitu halaman hasil pencarian mesin pencari.
Berikut ini gambar visual dari definisi-definisi tersebut:

Dengan memahami apa itu SEO, istilah dan terminologi, dan
definisi-definisi SEO di atas, maka Anda bisa membuat definisi bebas mengenai
apa itu SEO, namun tetap mengingat dan memahami definisi SEO secara umum
misalnya dari Wikipedia berbahasa Inggris.
Salah satu definisi apa itu SEO secara bebas
misalnya: “semua usaha yang diperlukan agar
sebuah situs web atau sebuah halaman web dapat muncul di SERP untuk setiap
keyword yang ditargetkan”.
Selamat mencoba! 🙂
1.2
Apa Tujuan SEO?
Jika Anda sudah melakukan optimisasi mesin
pencari terhadap situs Anda seperti ilustrasi www.denahajiumroh.com di atas,
maka tentunya akan lebih banyak klik (atau kunjungan) dari para pengguna
internet ke situs Anda tersebut, dibandingkan jika situs Anda tidak muncul di
halaman 1 hasil pencarian mesin pencari. Frekuensi atau intensitas
klikatau trafik kunjungan (atau trafik saja) para pengguna internet
terhadap hasil pencarian dari mesin pencari (misalnya Google), dapat dianalisa
dengan peta panas klik (click heatmap atau bisa disebut dengan heatmap saja),
seperti gambar berikut ini (disebut Google heatmap atau Google SERP heatmap).
Perhatikan bahwa mayoritas klik pengguna akan
banyak berada di separuh halaman pertama atas (upper fold), yaitu bagian halaman yang langsung terlihat
oleh pengguna tanpa harus menggulung (scroll) atau klik untuk melihat separuh
halaman bagian bawah.

Perhatikan legend warnanya. Misalnya untuk
warna merah adalah 100%, yang berarti setiap kali halaman hasil pencarian
ditampilkan oleh mesin pencari (misalnya Google), maka area berwarna merah itu
selalu mendapat klik dari pengunjung. Sehingga artinya area berwarna merah lebih akan banyak
mendapat pengunjung internet dari area warna lainnya (orange, kuning, hijau, biru muda, dan
seterusnya).

Setelah Anda memahami definisi apa itu SEO dari Wikipedia bahasa
Inggris di ilustrasi-ilustrasi di atas dan gambar click heatmap, jika kita
lengkapi pengetahuan kita tentang SEO dengan definisi SEO di Wikipedia
berbahasa Indonesia , maka Anda akan bisa langsung memahami tujuan dan manfaat
SEO. Berikut definisi apa itu SEO dari Wikipedia berbahasa Indonesia.
Definisi apa itu SEO versi Wikipedia Indonesia
“Optimisasi mesin
pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis
yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan
kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan
memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut.”
Dari definisi apa itu SEO di Wikipedia bahasa
Inggris dan Wikipedia bahasa Indonesia, maka bisa kita simpulkan bahwa tujuan SEO dibagi menjadi dua, yaitu Tujuan
Dasar SEO dan Tujuan Utama SEO.
1.2.1 Tujuan Dasar
SEO
Tujuan Dasar SEO terkait dengan posisi atau
peringkat/ranking yaitu meningkatkan
posisi/ranking/peringkat situs web atau halaman web Anda di halaman hasil pencarian mesin pencari
(SERP). Mohon diingat bahwa tujuan dasar ini diturunkan dari definisi apa itu
SEO di Wikipedia bahasa Inggris.
Pencapaian ranking terbaik diupayakan dengan jalan membuat isi
situs web dan halaman-halaman web yang relevan, unik, dan berkualitas serta
dengan meningkatkan popularitas situs dan halaman-halaman web Anda dengan cara
mendapatkan rekomendasi berupa tautan (link) yang berkualitas juga dari
situs-situs web luar yang relavan, unik namun dalam bidang yang sama (relevan)
dengan situs web Anda, berasal dari halaman yang kontekstual, dan berkualitas.

1.2.2 Tujuan Utama
SEO
Sedangkan tujuan SEO yang utama, yang kita bisa lihat dan tangkap dari definisi apa itu SEO di
Wikipedia bahasa Indonesia, adalah terkait dengan trafik, yaitu berfokus untuk meningkatkan trafik. Dan ini adalah efek netto atau tujuan yang
akan tercapai manakala tujuan dasar SEO (meningkatkan ranking) sudah tercapai.
Tujuan SEO yang utama adalah berikut ini:
- Meningkatkan Volume Trafik Kunjungan Pengguna Internet
o Supaya sebanyak-banyaknya pengunjung
mendatangi situs kita dengan menjadi yang paling banyak diklik (berada di area
berwarna merah pada click heatmap yaitu di bagian separuh halaman di atas/upper
fold, lebih baik lagi menjadi nomor 1 – 3 di SERP).
- Meningkatkan Kualitas Trafik Kunjungan Calon Konsumen Produk atau Jasa Anda
o Sebanyak mungkin pengunjung tersebut adalah
pengunjung yang ditargetkan sesuai kata kunci yang akan Anda pilih, sehingga
lalu-lintas / trafik pengunjung / kunjungan yang datang memang membutuhkan dan
sedang mencari apa-apa yang Anda tawarkan di situs Anda. Hal ini menciptakan
trafik kunjungan yang berkualitas ke situs Anda).
- Mempertahankan Kedua Jenis Trafik di Atas Secara Berkesinambungan
Sebagaimana Anda dipahami, dengan riset kata kunci yang benar
dan proses SEO yang baik, peringkat pencarian yang bagus tercapai, maka ketiga
tujuan utama SEO di atas akan mudah segera dicapai.

Jika tujuan SEO Anda tercapai, dari tujuan dasar dan tujuan
utama ini, maka dapat dipastikan akan banyak trafik tertarget menuju situs web
atau halaman web yang Anda optimisasi untuk mesin pencari. Semakin banyak
trafik tertarget, maka potensi tercapainya objektif atau tujuan akhir dari
situs Anda akan semakin tinggi.
1.3 Apa Manfaat SEO?
Nah, setelah Anda mengetahui
kelebihan-kelebihan SEO dari tabel sebelumnya di artikel ini, 1 tujuan dasar
SEO, dan 3 tujuan utama SEO, maka manfaat
SEO adalah faktor-faktor
positif yang terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi
makro.
Konversi adalah penerimaan, persetujuan, dukungan, atau apapun
perubahan positif para pengunjung internet terhadap semua elemen-elemen di
situs web Anda, yang pada akhirnya mereka menjadi bagian dari anggota komunitas,
partisipan, atau konsumen Anda.
Inilah Manfaat SEO
- Konversi Umum
o Meningkatnya popularitas dan otoritas situs web Anda sehingga mudah dijangkau oleh calon audience,
pengguna informasi, atau konsumen produk/jasa yang Anda targetkan.
o Meningkatnya otoritas, brand, dan kepercayaan konsumen atau komunitas terhadap perusahaan, professional, atau
personal Anda, sehingga situs Anda menjadi acuan atau referensi di bidangnya
(dengan syarat situs Anda memiliki isi yang unik, bagus, dan berotoritas /
authorized contents).
- Konversi Utama
o Akibat konversi umum di atas, maka terjadilah konversi mikro seperti kembalinya pengunjung ke situs Anda,
waktu kunjungan yang relatif lebih lama, dan interaksi lainnya yang menyatakan
penilaian positif pengunjung situs kepada situs web Anda.
o Akibat konversi mikro di atas, maka tingkat
pencapaian objektif utama situs web Anda juga akan meningkat. Inilah yang
disebut dengan konversi makro: misalnya meningkatnya transaksi penjualan
jika situs Anda berkategori situs komersial misalnya toko online atau agen
perjalanan wisata, meningkatnya jumlah pengunjung harian jika situs Anda adalah
situs berita, meningkatnya jumlah pelanggan artikel terbaru jika situs Anda
adalah situs produk informasi terkait industri atau bidang tertentu, dan seterusnya.
Konversi dari trafik pengunjung bisa
diupayakan dengan formula konversi (conversion formula) diantaranya dengan menyediakan
komponen-komponen tertentu di situs web Anda seperti form pendaftaran online,
kalimat-kalimat yang mengajak untuk melakukan suatu aksi (call-to-action atau
CTA) atau tombol-tombol seperti “Beli Sekarang” atau “Daftar Sekarang” yang
terkait pemenuhan objektif situs Anda, dan sejenisnya. Bidang ilmu
khusus yang mempelajari bagaimana meningkatkan tingkat konversi adalah
conversion rate optimization (CRO).

1.4 Dan Akhirnya,
Apa Keuntungan dari SEO?
Setelah manfaat SEO dirasakan, maka giliran
tibalah keuntungan yang didambakan tiba. Sebagaimana di atas, jika situs Anda
berkategori komersil seperti toko online, maka keuntungan
materil berupa profit atau
revenue akan didapat. Jika situs Anda terkait dengan yayasan dan kegiatan
sosial atau pendidikan gratis bagi mereka yang tidak mampu atau jauh dipelosok
daerah tanpa sekolah fisik, maka keuntungan
moril menjadi pencapaian
keuntungan SEO ini.
Jadi keuntungan yang bisa didapat dari SEO
adalah keuntungan moril
dan/atau keuntungan materil, sesuai objektif utama dari situs web Anda.

Catatan penting: Karena keuntungan
SEO adalah hasil akhir per satuan waktu yang dicapai, maka bisa dirumuskan
ukuran pencapaian SEO Anda dalam satuan Keseluruhan
Biaya SEO dibagi Total Keuntungan SEO (atau Total
Cost SEO/Total Benefit SEO). Jika hasilnya kurang dari 1, maka artinya pencapaian SEO Anda
belum optimal a.k.a. Optimisasi SEO Belum Optimal.

1.5 SEO: Tujuan
Dasar, Tujuan Utama, Manfaat, dan Keuntungan
Setelah memahami apa itu SEO, tujuan dasar SEO, tujuan utamanya,
manfaat, dan keuntungannya, berikut ringkasan dalam gambar yang
memvisualisasikan keterhubungan proses pencapaiannya.

Misalnya situs Anda adalah sebuah situs komersial yang
menawarkan produk dan jasa tertentu. Maka jika semua proses pencapaian tujuan,
manfaat, dan keuntungan SEO ini telah Anda lalui dengan sukses, maka
kemungkinan terjadinya transaksi penjualan melalui situs Anda akan semakin
tinggi. Jika banyak konsumen puas dengan produk atau layanan Anda, maka bisa
dipastikan mereka akan selalu berkunjung kembali ke situs Anda dan menjadi
advokat marketing yang ampuh bagi produk atau jasa Anda (via Word of Mouth
Marketing/WOMM). Selamat!
1.6 Jenis Penargetan
SEO
Secara umum jenis penargetan SEO adalah jenis penargetan web, seperti pada ilustrasi dan contoh di atas.
Namun, Google menyediakan beberapa jenis hasil pencarian seperti pencarian
gambar (image search),
pencarian lokal (local search),
pencarian video (video search),
pencarian akademik (academic search), dan pencarian berita (news search).

Selain jenis pencarian Web, jenis pencarian local (local search) juga sangat penting untuk dipahami karena
Google memberikan bobot lebih pada hasil pencarian sesuai posisi geografi
pengguna internet pada saat melakukan pencarian. Dan karenanya jangan
heran jika hasil pencarian bisa berubah-ubah, sesuai lokasi dari si pencari.
Mengasyikkan bukan? Nah,
setelah Anda memahami tentang apa itu SEO, langkah selanjutnya adalah memahami
proses-proses unik SEO yang harus Anda kuasai untuk mencapai semua tujuan, manfaat, dan
keuntungan dari SEO secara optimal.
2. Riset Kata Kunci

Sebagaimana namanya, “kata KUNCI“ memainkan peranan
utama dalam dunia per-SEO-an. Apa pasal?
Kalau saya tanya Anda apa yang dilakukan oleh
pengguna internet untuk mencari sesuatu di internet, maka kemungkinan besar
Anda akan menjawab “kata, frase, atau kalimat yang
diketikkan di kotak mesin pencari”, misalnya Google. Seperti gambar berikut ini:

Maka dari hal tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa kata, frase, atau kalimat tersebut adalah representasi dari pikiran,
ide, pertanyaan, atau rasa ingin tahu dari pengguna mesin pencari tersebut, lalu diketikkan di kotak pencarian di atas.

Sungguh menakjubkan!
Tapi memang sudah sewajarnya karena selain
kata sebagai representasi pikiran, ide, atau rasa ingin tahu, selain bisa
diucapkan, juga bisa dituliskan. Sehingga disebutlah kata yang menjadi
representasi pikiran/ide/pertanyaan/rasa ingin tahu tersebut sebagai kata KUNCI.
Maksud riset kata kunci ini adalah agar Anda mengetahui kata, frase, atau
kalimat apa yang paling sering digunakan di mesin pencari terkait dengan
produk, jasa, atau informasi yang Anda tawarkan di situs web Anda. Jika misalnya Anda memiliki agen perjalanan
umroh, maka Anda harus mengetahui setiap kata, frase, dan kalimat terkait
layanan perjalanan umroh yang paling banyak dipakai di pencarian. Misalnya jika
untuk pencarian paket umroh pada tahun 2015 didapat kata kunci umroh 2015 yang paling sering dipakai oleh para
pengguna internet, maka Anda harus
memastikan halaman web terkait di situs Anda memiliki elemen-elemen web yang
mengandung frase “umroh 2015” (tanpa tanda petik) ini.
Biasanya kata kunci untuk sebuah halaman web sekitar 1 – 3 kata kunci saja. Satu kata kunci utama dan yang lainnya
adalah kata kunci tambahan. Misal dalam contoh ini: umroh 2015 adalah kata kunci utama, sedangkan umroh 2015 jakarta dan umroh murah
2015 adalah dua kata kunci
tambahan atau kata kunci
pendukungnya (sering juga disebut kata kunci
turunan karena biasanya kata
kunci tambahan atau kata kunci pendukung ini diambil dari kata kunci utama).
2.1 Alat-alat Untuk
Melakukan Riset Kata Kunci

Alat untuk melakukan riset kata kunci yang
umum dan gratis adalah Google Keyword
Planner dan Google Trends. Selain itu tersedia juga perangkat bantu
tambahan lain yang juga gratis seperti Ubersuggest dan Soovle. Untuk lebih detailnya mengenai riset kata
kunci, akan dituliskan di artikel tersendiri mengenai riset kata kunci SEO.
(Misalnya seperti pembahasan di artikel ini.)
2.2 Tujuan Melakukan
Riset Kata Kunci
Inti tujuan dari melakukan riset kata kunci
adalah Anda bisa
menemukan kata-kata (yang dalam SEO disebut dengan kata kunci-kata kunci) yang paling cocok menggambarkan produk atau
jasa di situs web Anda yang paling sering digunakan oleh para pengunjung di
internet untuk mencari produk atau jasa sejenis. Inilah tujuan utama melakukan riset kata
kunci.
Catatan: Proses selanjutnya
kata kunci-kata kunci hasil riset ini nanti harus diletakkan di beberapa elemen
penting di situs atau halaman web Anda dan didapatkan sebagai teks jangkar dari
tautan situs eksternal yang mengarah ke situs atau halaman web Anda. Dan hal
ini sudah masuk ke jenis optimisasi pada SEO yang pertama yaitu: Optimisasi
Halaman (SEO On-Page). Jadi tanpa adanya
riset kata kunci, Anda tidak bisa memulai SEO dengan baik dan benar.
3. Jenis-jenis Optimisasi Pada SEO
Setelah panjang-lebar berteori dengan beberapa
ilustrasi di atas, atau sudah ada beberapa kata kunci (hasil dari proses riset
kata kunci) dalam genggaman Anda, mungkin Anda sekarang punya pertanyaan: “Jadi bagaimana cara terbaik saya untuk melakukan SEO?”
Good question!
Secara umum, ada dua
jenis optimisasi pada SEO. Yang pertama adalah Optimisasi Halaman atau Optimisasi Di-Halaman (SEO On-Page) dan yang kedua adalah Optimisasi Di Luar-Situs (SEO Off-Site).
Namun secara lengkap sebenarnya
ada 2 jenis optimisasi lainnya yang seringkali dipisahkan dari dua jenis
optimisasi utama di SEO. Dua optimisasi lainnya tersebut adalah Optimisasi Domain dan Optimisasi Kata Kunci dan Lainnya. Bersama-sama Optimisasi
Luar-Situs, kedua jenis optimisasi ini termasuk dalam kategori optimisasi
tingkat lanjut.
Berdasarkan informasi di atas, berikut ini pembagian jenis
optimisasi SEO berdasarkan tingkat kesulitannya:
- Optimisasi Tingkat Dasar
o SEO On-Page
- Optimisasi Tingkat Lanjut
o SEO Off-Site
o SEO Domain
o SEO Kata Kunci dan Lainnya

3.1 Optimisasi
Halaman (SEO On-Page)
Optimisasi Halaman (SEO On-Page) adalah proses di mana Anda
melakukan perubahan di halaman web Anda agar halaman tersebut menurut mesin
pencari menjadi relevan dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna di
internet. SEO On-Page ini termasuk kategori Optimisasi SEO Tingkat Dasar.
Misalnya sebagaimana ilustrasi sebelumnya,
Anda pemilik situs web agen perjalanan umroh dan memasarkan paket umroh untuk
tahun 2015. Setelah Anda melakukan riset kata kunci, Anda mendapatkan kata
kunci utama umroh 2015dan kata kunci pendukung umroh murah 2015.
Cara melakukan optimisasi halaman adalah dengan memastikan kata
kunci-kata kunci tersebut berada di bagian-bagian halaman web berikut ini:
- Nama domain (jika memungkinkan, untuk kata kunci pendek)
- Title tag (tag judul)
- Meta description tag
- Kategori dan sub-kategori halaman
- URL
- Breadcrumbs
- Headings (h1, h2, h3, dan seterusnya)
- Image dan Image slider (nama file dan alt text)
- Isi halaman (body copy), berupa kata kunci tersebut dan kata yang terkait seperti sinonom-sinonimnya dan variasi kata bentukannya.
- Tautan eksternal ke situs otoritas seperti perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi yang penting
Sekali lagi, tujuan
Optimisasi Di-Halaman ini adalah agar halaman web Anda relevan (atau sangat-sangat relevan) terhadap
kata kunci yang dicari oleh pengguna internet sehingga waktu pengguna berada di
halaman web Anda semakin lama (dan hal ini semakin baik!). Juga kembalinya lagi
pengunjung lama ke halaman web Anda tersebut menandakan web Anda relevan, unik,
dan memiliki informasi yang bernilai, mendalam, yang dibutuhkan pengunjung
situs web Anda sesuai kata kunci yang sudah Anda sebar di elemen-elemen halaman
web Anda tersebut.
Karena SEO On-Page ini terkait dengan bahasa
HTML, script blogger atau php untuk WordPress, maka diperlukan pemahaman
mengenai bahasa HTML, blogger tag, atau php agar tidak terjadi kesalahan saat
melakukan Optimisasi Halaman. Salah satu situs yang bagus untuk belajar HTML
adalah Prothelon. Atau Anda juga bisa mengikuti pelatihan
Paket SEO Blogspot atau WordPress di SEM & SEO Management untuk sekalian
mempelajari HTML dan bahasa pemprograman web lain yang diperlukan untuk
melakukan SEO On-Page.
3.1.1 Contoh Hasil
SEO On-Page
Gambar di bawah ini adalah sebuah contoh
sederhana peletakan kata kunci yang sudah didapat sebagaimana yang
diilustrasikan di atas, yaitu kata kunci umroh
2015 (kata kunci utama) dan umroh murah 2015 (kata kunci tambahan) di beberapa elemen
halaman web seperti URL, heading h1, dan body text berupa tautan di menu
navigasi utama. Inilah contoh hasil dari
Optimisasi Di-Halaman atau SEO On-Page.
3.1.2 Yang Harus
Dihindari Saat Melakukan SEO On-Page

Saat melakukan optimisasi di-halaman, sikap
yang diambil haruslah proporsional dan profesional, tidak berlebih-lebihan.
Karena kalau tidak, maka boro-boro Anda mendapat nilai yang positif dari
aktifitas SEO on-page Anda, malahan situs atau halaman web Anda itu bisa-bisa
mendapatkan filtering (peringkat melorot), diganjar penalty (tidak ditampilkan di mesin pencarian untuk
sementara sampai Anda meminta kepada Google untuk mengembalikannya di hasil
pencarian), atau bahkan di-banned (situs dilarang atau dibuang dari indeks mesin pencari kalau
terus menerus ketahuan Google melakukan pelanggaran optimisasi di-halaman).
Aktifitas yang berlebihan atau melampaui batas ini, biasanya karena para SEO
melakukan optimisasi hanya untuk mesin pencari (yang acapkali melanggar
ketentuan dan aturan Google), bukan pengunjung internet . Praktek optimisasi
di-halaman yang terlarang ini dinamakan praktek black hat (topi hitam).
Contoh Aktifitas Black Hat Pada SEO On-Page:
- Penggunaan kata kunci yang berlebihan di elemen-elemen situs atau halaman web (keyword stuffing)
- Menggunakan warna huruf yang sama dengan warna background halaman web (hidden texts)
- Membuat isi halaman web dengan alat bantu secara otomatis (auto generated content atau AGC),
o misalnya: menduplikasi artikel dengan
alat bantu perangkat lunak tanpa mengecek kualitasnya lagi artikel-artikel yang
baru (content spinning)
o membuat halaman web dengan mengambil
potongan-potongan teks atau gambar dari situs-situs lain bukan miliknya (content stealing) lalu menggabungkannya menjadi halaman web
miliknya (content scrapping)
- Menyalin isi milik orang lain (plagiarism)
- Membuat halaman yang berbeda untuk mesin pencari dan pengunjung (cloaking)
- Mengganti isi halaman secara keseluruhan setelah halaman tersebut mendapat ranking di SERP (swapping)
- Membuat sebuah halaman-halaman khusus untuk menarik perhatian mesin pencari, namun mengarahkan pengunjung manusia ke halaman yang lain (doorway pages)
- Teknik-teknik black hat SEO on-page lain yang dilarang Google (lihat https://support.google.com/webmasters/answer/35769?hl=id)
Jadi Anda harus sangat berhati-hati saat menjalankan aktifitas
optimisasi halaman Anda, jangan sampai tidak proporsional, tidak profesional,
tidak etis, tidak fair, merugikan orang lain, dan akhirnya merugikan diri
sendiri.
3.2 Optimisasi Luar-Situs
(SEO Off-Site)
Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site) adalah proses di mana Anda melakukan peningkatan nilai (popularitas) pada
faktor-faktor di luar situs Anda yang mempengaruhi peringkat halaman web Anda sesuai kata kunci
yang Anda bidik.
Mengapa hal yang di luar
situs menjadi penting bagi mesin pencari?
Ilustrasi I
Bayangkan jaman old school dahulu pada saat pemilihan ketua kelas melalui
pemungutan suara seluruh murid di kelas. Dari 3 kandidat terpilih, seluruh
murid menuliskan pilihan mereka di atas secarik kertas. Murid A memilih
kandidat no.1, murid B memilih kandidat no. 3, dan seterusnya. Setelah semua
kertas terkumpul, maka dibacakanlah semua isi kertas tersebut. Diantara ketiga
kandidat ketua kelas itu, siapa yang meraih suara (pilihan/vote) terbanyak dan
disetujui oleh bapak/ibu guru, maka dialah yang berhak menjadi ketua kelas.

Suara/pilihan/vote dalam pemilihan ketua kelas
di atas dalam SEO disebut juga dengan backlink (tautan balik).
Backlink
“Backlink, juga dikenal sebagai link masuk, inbound
link, inlink, dan link balik (atau tautan-balik), adalah link
(atau tautan) yang masuk ke sebuah situs web atau halaman web. Dalam terminologi dasar link, backlink
adalah link apapun yang diterima oleh sebuah node web (halaman web, direktori,
situs web atau domain tingkat atas) dari node web lain.
Inbound link yang awalnya penting (sebelum
munculnya search engine) sebagai dasar navigasi web; hari ini, kepentingannya
terletak pada peringkat dari search engine optimization (SEO). Jumlah dan kualitas backlink adalah salah
satu indikasi popularitas atau pentingnya website atau halaman (misalnya, ini digunakan oleh Google untuk
menentukan PageRank dari halaman web). Di luar SEO, backlink halaman web
mungkin kepentingan pribadi, budaya atau semantik signifikan: mereka
menunjukkan siapa yang membuat perhatian ke halaman tersebut.”
Itulah definisi dari Wikipedia. Memang awalnya agak
membingungkan bagi yang baru mempelajari mengenai apa itu SEO Off-site. Maka
untuk lebih jelasnya kita analogikan ilustrasi pemilihan ketua kelas tadi
dengan arti tautan atau backlink ini.
Ilustrasi II
Sekarang bayangkan ada 3 buah situs web
terbaik dari sisi harga dan kualitas pelayanan yang sama-sama memasarkan umroh. Ketiga situs itu adalah situs milik Anda,
situs milik saya, dan situs milik orang ketiga tak dikenal. Karena ketiga situs itu memiliki isi yang
berkualitas maka banyak situs-situs lainnya menaut-balik (backlinking) ke
ketiga situs tersebut. Katakanlah situs Anda mendapat tautan balik dari situs
web komunitas umroh dan haji di Sumatera. Situs saya banyak mendapat tautan
balik dari situs web blog-blog pemerhati umroh, dan situs orang ketiga tak
dikenal mendapat banyak tautan balik dari situs web forum-forum komunitas
pengajian Islam.
Analogi dengan pemilihan ketua kelas melalui
pemungutan suara sebelumnya, maka untuk menentukan siapa yang menjadi nomer
satu untuk pencarian kata umroh 2015 misalnya, Google akan menghitung jumlah dan
kualitas backlink atau tautan balik (analogi dengan suara atau vote seluruh
murid) ke ketiga situs umroh tersebut. Setelah perhitungan kualitas dan
kuantitas backlink tersebut selesai (ditambah dengan faktor-faktor lainnya dari
setiap situs umroh tersebut yang juga diperhitungkan Google), maka Google
barulah bisa menentukan situs mana yang menjadi nomer 1, nomer 2, nomer 3, dan
seterusnya di hasil pencarian kata kunci umroh 2015. Sama persis dengan mekanisme pemilihan ketua
kelas yang sudah diilustrasikan sebelumnya.
Dari analogi di atas dapat dipahami bahwa
peningkatan nilai luar-situs (atau popularitas) situs/halaman web Anda
dilakukan dengan membangun
atau mendapatkan backlink dari situs-situs lain (di luar situs Anda) yang menaut (me-link) ke
situs/halaman web Anda tersebut. Situs penaut dengan otoritas tinggi dan
memiliki kategori yang sama dengan situs web Anda, akan memberikan nilai
SEO offs-iteyang tinggi dibandingkan dengan yang selainnya.
3.2.1 Bagaimana Cara
Mendapatkan Backlink?
Cara Cepat
- Backlink dari situs web social bookmarking (Lintas.me, Google bookmark, Digg, dan lainnya)
- Backlink dari media social (Facebook, Tweeter, Google+, Youtube, dan lainnya)
- Backlink dari forum-forum online (Kaskus, Merdeka, Detik, Bersosial, Kompas, dan lainnya)
- Backlink dari komentar di blog (blog walking atau blog commenting)
- Backlink dari directory web
- Backlink dari artikel-artikel yang Anda publish di situs-situs artikel
- Backlink dari atribut-atribut profile di situs Web 2.0 (Blogspot, WordPress, Blog Detik, Weebly, dan lainnya)
- Dan lain-lain
Cara Terbaik
Membuat isi halaman web Anda yang unik,
berkualitas tinggi (valuable),
dan layak untuk dibagikan (shareable) sehingga halaman web Anda tersebut menjadi acuan, dishare, dan
ditaut oleh situs lain yang berotoritas atau di bidang yang sama dengan situs
Anda secara alami bahkan tanpa Anda minta.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar