Definisi e-Business
Menurut O’Brien (2005) menjelaskan bahwa e-business adalah
penggunaan internet dan jaringan serta teknologi informasi lainnya untuk
mendukung e-commerce, komunikasi dan kerjasama perusahaan, dan berbagai proses
yang dijalankan melalui web, baik dalam jaringan perusahaan maupun dalam para
pelanggan serta mitra bisnisnya.
Ruang Lingkup e-Business
Dimensi WHAT
Jika e-Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau
mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, e-Business
memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi
antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya,
kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi
antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
Dimensi WHO
Siapa saja yang terlibat di dalam eBusiness? Seperti yang
tersirat dalam definisinya, semua pihak atau entiti yang melakukan interaksi
dalam sebuah sistem bisnis atau serangkaian proses bisnis (business process)
merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang lingkup eBusiness.
Dimensi WHERE
Dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat dilakukan dalam
eBusiness. Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana saja, sejauh pihak
yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses
(access channel).
Dimensi WHY
Penerapan konsep eBusiness secara efektif tidak saja
menguntungkan perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat
dihemat (cost cutting), tetapi justru memberikan kesempatan perusahaan untuk
meningkatkan level pendapatannya (revenue generation) secara langsung maupun
tidak langsung. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat
berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan
kepada masyarakat.
Keuntungan e-Business
1). Efficiency
2). Effectiveness
3). Reach
4). Structure
5). Opportunity
Faktor Pendorong E-Bussiness
Perkembangan implemantasi konsep e-business disebuah
industri atau negara sangat dipengaruhi oleh external driving force yaitu :
Customer Expectations, Competitive Imperatives, Deregulation, dan Technology.
Empat Tahap Evolusi E-Business
Tahap Informasi
Pada tahap awal ini, yang biasanya terjadi adalah adanya
unit-unit kecil di dalam perusahaan yang mulai mencoba membangun
program-program kecil (software) berbasis internet.
Tahap
Automate
Tahap berikutnya adalah mencoba untuk mengintegrasikan
beberapa unit di dalam perusahaan yang masing-masing telah mengimplementasikan
konsep kecil e-business.
Tahap
Integrate
Tahap selanjutnya dari pengembangan aplikasi e-business
adalah mengintegrasikan proses bisnis perusahaan dengan perusahaan atau
entiti-entiti lain yang ada di luar perusahaan.
Tahap
Reinvent
Tahap terakhir di dalam evolusi dapat secara efektif
diimplementasikan jika ada perubahan paradigma mendasar dari manajemen
perusahaan, terutama yang berkaitan dengan cara mereka melihat bisnis yang ada.
Model Arsitektur Aplikasi
E-Business
Dalam menerapkan konsep e-business, peranan aplikasi
sangatlah penting. Ada dua model arsitektur e-business yaitu model Sequential
dan Synchronous. Model Sequential adalah model arsitektur yang mengembangkan
aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan. Untuk
mengintegrasikan fungsi fungsi tersebut diperlukan interface agar output dari
aplikasi dapat dibaca oleh aplikasi lain.
PROSPEK E-BUSINESS DI INDONESIA
10 prospek e-business di Indonesia yaitu :
·
E-business Type
·
Community
·
Content
·
Technology Device
·
Access Channels
·
Regulation
·
Organization
·
Change Strategy
·
Business Process
·
System Approach
Tidak ada komentar:
Posting Komentar