Selasa, 27 September 2016

Network Security dan E-Commerce, Business impact security, Merancang sebuah security audit pada jaringan, Akses control pada sumber komputasi dan Menerapkan security solutions

Manajemen perusahaan harus benar-benar memahami filosofi dasar dari konsep E-Bisnis. Setelah itu barulah dua hal penting yang harus dimiliki adalah kemampuan serta kemauan. Aspek kemauan diperlukan karena seringkali inisiatif penerapan prinsip E-Bisnis memerlukan paradigma dan pandangan baru terhadap bagaimana cara-cara mengelola bisnis  dari segenap sumber daya perusahaan. Kemampuan berarti perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan kemauan tersebut, seperti: sumber daya manusia dengan kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan, dukungan finansial yang memadai, keberadaan fasilitas teknologi informasi terkait, dan kerja sama kondusif dengan berbagai mitra bisnis.

Definisi keamanan jaringan atau network security adalah tentang keamanan jaringan dan perangkat keras yang bersangkutan. Perangkat keras seperti komputer, server, dan perangkat jaringan merupakan satu kesatuan komponen yang bekerja sama untuk menciptakan hubungan dan saling terkoneksi untuk kebutuhan komunikasi data. Secara umum, ada 6 langkah besar yang bisa digunakan untuk mengamankan jaringan dan sistem komputer, yaitu:
  • Membuat komite pengarah keamanan
  • Mengumpulkan informasi
  • Memperhitungkan risiko
  • Membuat solusi
  • Implementasi dan Edukasi
  • Menganalisa dan Merespon
 Akses kontrol pintu yaitu suatu system yang bisa atau untuk membatasi pemakai untuk terhubung satu ruang dengan meletakkan system piranti kontrol pada pintu. Dalam Akses kontrol pintu, kontrol akses mengacu pada praktik membatasi pintu masuk ke property, bangunan, atau ruangan untuk orang yang berwenang.

Akses kontrol Pintu  ini bisa dikerjakan oleh personil seperti penjaga perbatasan, penjaga pintu, pemeriksa ticket, dan lain-lain, atau mungkin dengan piranti seperti suatu kunci (Lock) . Tetapi saat akses kontrol berbentuk seseorang penjaga atau kunci manual memiliki banyak terbatasnya, kontrol akses elektronik memakai system komputerisasi atau mirokontroler memecahkan terbatasnya itu. System akses kontrol pintu dengan cara simpel digabungkan dengan kunci (lock) sekarang ini sudah di kembangkan seperti dipadukan dengan system kartu (card) umpamanya RF ID (Magnetic Card) , Smart Card atau kartu yang lain atau yang lebih canggih serta lebih tinggi tingkat keamanannya seperti system biometrik seperti sidik jari (fingerprint) , muka (face) tau dengan retina.

Penyusunan akses atau kontrol akses (Inggris : access control) dalam system operasi yang berbentuk multiuser atau system operasi jaringan sejenis keluarga UNIX atau Windows NT, yaitu arti umum yang menuturkan bagaimanakah seseorang administrator system itu (atau root dalam keluarga system operasi UNIX) bisa mengamankan akses pada objek-objek yang ada dalam system itu, yang bisa berbentuk berkas, direktori, atau objek yang lain seperti suatu ruang yang kerap deisebut dengan akses kontrol pintu.

ZenNoss Security menjual dan melayani instalasi untuk produk Akses kontrol baik untuk jenis Reader pin, kartu dan fingerprint 

   


Langkah kerja Penyusunan Akses

Access control bisa diterapkan pada tiap-tiap objek yang bisa diamankan dalam system operasi. Juga sebagai misal, dalam Windows NT, ada objek berkas (file obyek) , objek sistem (process obyek) , objek thread (thread obyek) , serta sebagian objek yang lain yang tercatat dalam Windows NT Obyek Manager. Objek-objek dalam Active Directory Windows 2000 serta Windows Server 2003 dapat juga diamankan, walau biasanya diterapkan pada suatu grup atau direktori.

Access control biasanya diimplementasikan dengan memberi izin (permisi) serta hak pada objek dengan cara khusus. Izin diberikan pada objek untuk memastikan siapapun yang bisa terhubung objek itu serta hanya apa ia memiliki hak mengaksesnya. Izin itu, bisa diterapkan oleh administrator system atau yang memiliki objek itu (orang yang bikin objek) . Type izin yang bisa diterapkan tergantung pada objek yang akan diamankan. Juga sebagai misal, objek berkas dalam keluarga system operasi Windows NT yang disimpan dalam suatu partisi dengan system berkas NTFS bisa diamankan.

Dalam sebagian system operasi multiuser bertujuan objek, seperti Windows NT, izin yang diberlakukan pada suatu objek dengan cara default bakal diterapkan pada objek-objek yang ada di bawahnya (child obyek) , termasuk juga objek-objek yang baru di buat pada lain kali. Hal semacam ini dimaksud dengan permission inheritance (pewarisan izin) .

Terkecuali izin, access control juga diimplementasikan berbentuk hak (right) . Hak bisa diberikan pada suatu pemakai atau suatu grup pemakai untuk memberi pada mereka hak untuk lakukan sebagian pekerjaan yang menyangkut administrasi system, seperti lakukan backup, mematikan server, atau lakukan logon dengan cara interaktif.

Akses Kontrol Pintu RFID


Pengertian serta Pengertian Akses Kontrol

Akses bisa bermakna aksi masuk atau memakai. Dalam bagian keamanan akses kontrol yaitu akses pembatasan selektif ke suatau tempat atau sumber daya yang lain. Pengertian akses kontrol umumnya mengacu pada praktik pembatasan pintu masuk ke satu property, bangunan, atau ruang cuma untuk orang yang berwenang. Sedang izin untuk terhubung satu sumber daya dimaksud otorisasi. Suatu system akses kontrol bakal memastikan :

siapapun yang diijinkan masuk atau keluar dimana mereka diizinkan untuk keluar atau masuk dan kapan mereka diizinkan untuk masuk atau keluar

Akses Kontrol Fisik

Akses kontrol dengan cara fisik umumnya diberikan pada petugas spesial seperti penjaga keamanan. Biasanya ada pagar atau pintu untuk hindari akses kontrol fisik dari pihak yg tidak mempunyai urusan. Kontrol akses dengan cara fisik bisa diraih oleh manusia dengan cara mekanis seperti kunci atau lewat fasilitas tehnologi yang dimaksud system akses kontrol. Hak akses cuma untuk yang mempunyai urusan ini sangatlah bermanfaat membuat perlindungan aset property apabila di dukung dengan kamera CCTV.

stealth rfid akses kontrol pintu

Dengan cara historis, akses masuk satu tempat umumnya memakai kunci. Saat suatu pintu terkunci, jadi cuma orang yang mempunyai kunci yang dapat masuk lewat pintu itu bergantung pada bagaimanakah kunci itu dikonfigurasi. Kunci mekanik manual akan tidak membatasi pemegang kunci untuk masuk pada saat atau atau tanggal spesifik. Kekurangan type kunci tradisional yaitu ia tidak bisa memberi data setiap saat pintu itu dibuka dengan cara khusus. Kekurangan yang lain kunci bisa dengan gampang diduplikasi atau dipindahkan ke orang yg tidak memiliki hak. Saat kunci itu hilang atau pemegang kunci tak akan berwenang untuk terhubung ruang itu jadi kunci mesti di buat lagi.


Akses Kontrol Elektronik

Kontrol akses elektronik umumnya memakai computer untuk memecahkan terbatasnya pada kunci mekanik serta tradisional. Beragam jenis hak akses bisa dipakai untuk menukar kunci mekanik. Saat akses di setujui jadi pintu bakal terbuka pada saat yang sudah ditetapkan serta transaksi itu bakal dicatat oleh system. Saat akses tidak diterima, pintu bakal terus terkunci serta usaha untuk terhubung itu akan dicatat. System ini dapat juga membunyikan alarm bila pintu di buka paksa atau dilewatkan terbuka terlampau lama.

System Operasi Akses Kontrol

Saat satu usaha untuk terhubung diberikan pada pembaca, jadi pembaca bakal kirim info itu yang umumnya berbentuk nomer ke panel kontrol. Lalu panel kontrol bakal memperbandingkan nomer itu dengan daftar kontrol akses yang telah tersimpan, menyepakati atau menampik keinginan, serta kirim log transaksi ke database.

Saat satu akses tidak diterima lantaran tak pas dengan daftar jadi pintu bakal terus terkunci. Bila ada kecocokan pada nomer serta daftar kontrol akses jadi panel kontrol bakal mengoperasikan relay untuk buka pintu. Panel kontrol juga meremehkan tanda pintu yang terbuka untuk menghindar alarm berbunyi. Umumnya pembaca akan memberi umpan balik seperti lampu LED merah yang berkedip untuk akses tidak diterima serta lampu hijau untuk akses yang di setujui.

Alur diatas melukiskan satu transaksi akses tunggal. Satu cara akses barangkali dipakai oleh yg tidak berwenang. Umpamanya Andi mempunyai hak akses untuk masuk ke ruangan server, namun Rizki tak. Apabila Andi memberi kartu akses pada Rizki, atau Bob mengambilnya dengan cara diam-diam jadi ia saat ini mempunyai hak akses ke ruangan server. Untuk menghindar hal semacam ini, jadi otentikasi dengan mempertimbangkan dua aspek bisa dipakai. Dalam transaksi dua aspek jadi diperlukan aspek lain dapat berbentuk PIN, intervensi operator, atau input biometrik seperti sidik jari.


Ada tiga type otentikasi yang umum dipakai yakni :

Suatu hal yang cuma di ketahui oleh pemakai seperti password, kalimat/kata spesifik atau PIN
Suatu hal yang dipunyai oleh pemakai seperti kartu atau key fob
Jati diri pemakai seperti sidik jari, inginal muka, nada, serta tehnologi biometrik yang lain.

Password yaitu cara akses kontrol yang paling umum untuk memverifikasi jati diri pemakai saat sebelum akses diberikan. Titik kontrol akses dapat berbentuk pintu, pagar, gerbang parkir, lift, atau penghalang fisik yang lain, dimana akses bisa dikontrol dengan cara elektronik. Akses kontrol pintu dapat berbentuk keypad untuk memasukkan kode, card reader, atau pembaca biometrik seperti mesin fingerprint. Pembaca umumnya tak bikin ketentuan memberi akses, namun kirim nomer kartu ke kontrol panel yang memverifikasi nomer dengan daftar akses yang telah tersimpan.

Untuk memonitor posisi pintu bisa dipakai kunci elektromagnetik. Biasanya cuma entri dikendalikan, serta akses keluar tak dibatasi. Dalam masalah dimana akses keluar juga dibatasi, jadi dibutuhkan pembaca akses di segi pintu berlawanan. Dalam masalah dimana akses keluar tak perlu termonitor, jadi keinginan keluar bisa berbentuk push-button atau detektor gerakan. Saat tombol ditekan atau detektor gerakan mendeteksi ada gerakan di dekat pintu jadi pintu bakal buka.



1 komentar: